TOKOH - Sugiono, Menteri Luar Negeri Indonesia, adalah sosok yang menonjol di bidang militer dan politik, dengan perjalanan karier yang penuh dedikasi dan inspirasi. Sebagai salah satu pendiri Partai Gerindra dan kader setia sejak tahun 2008, Sugiono telah membuktikan komitmennya dalam melayani negara, baik melalui jalur militer maupun politik.
Lahir dengan semangat petualangan dan dedikasi, Sugiono mengawali pendidikan formalnya di SD Negeri Blang Kolak I dan SMP Negeri Blang Kolak I. Pendidikannya berlanjut di SMA Taruna Nusantara Magelang, sebuah sekolah menengah unggulan yang menekankan pembentukan karakter dan disiplin militer. Di sinilah bakat kepemimpinan Sugiono mulai berkembang, yang kemudian mengantarkannya ke dunia militer dan politik.
Baca juga:
Wako Erman Safar Sampaikan LKPJ Tahun 2021
|
Sugiono melanjutkan studinya di Norwich University, Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik Komputer (B.Sc.) pada tahun 2001. Norwich University, sebagai salah satu universitas militer tertua di Amerika, memberi Sugiono wawasan akademik dan militer yang kuat. Setelah lulus, ia bekerja di Amerika untuk beberapa waktu sebelum memutuskan kembali ke Tanah Air dan mengikuti pendidikan calon perwira TNI di Akademi Militer Magelang.
Pada tahun 2002, Sugiono resmi dilantik sebagai perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Dua di korps Infanteri. Karier militernya berkembang pesat di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di mana ia menunjukkan keberanian dan dedikasi dalam berbagai operasi, hingga mencapai pangkat Letnan Satu.
Baca juga:
Bupati Blora Kembali Mutasi 76 Pejabat
|
Namun, perjalanan Sugiono tidak berhenti di dunia militer. Keterlibatannya dalam politik dimulai ketika ia menjadi Sekretaris Pribadi Prabowo Subianto, sosok penting di Partai Gerindra. Karier politik Sugiono semakin menanjak ketika ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Partai Gerindra, serta anggota Dewan Pembina DPP Gerindra. Pada Pilpres 2019, Sugiono memainkan peran vital sebagai Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Selain perannya di ranah politik, Sugiono juga mengabdikan diri di bidang pendidikan. Sejak 2019, ia menjadi Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara, sebuah lembaga pendidikan yang terkenal dengan program pembentukan karakter dan kepemimpinan. Peran ini mencerminkan komitmennya dalam membina generasi muda Indonesia agar menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas.
Baca juga:
Bupati Labuhanbatu MoU Bersama BPIP RI
|
Tak hanya berkiprah di pendidikan, Sugiono juga memiliki peran strategis di pemerintahan. Sebagai anggota Komisi I DPR RI sejak 2019 dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI sejak 2023, Sugiono terlibat dalam berbagai kebijakan strategis terkait pertahanan dan hubungan internasional. Pengalaman luasnya di bidang militer dan pendidikan memberinya perspektif unik dalam mendukung kebijakan luar negeri Indonesia.
Kini, sebagai Menteri Luar Negeri, Sugiono memimpin upaya diplomatik Indonesia di panggung global. Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman militer, pendidikan, dan politik, Sugiono berada di garis depan dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia. Ia tidak hanya bertanggung jawab atas diplomasi internasional, tetapi juga dalam merespons dinamika global yang terus berkembang.
Profil Sugiono adalah kisah tentang dedikasi, transformasi, dan keberanian. Dari seorang prajurit hingga diplomat terkemuka, Sugiono menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi tentang memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa dan negara. Perjalanan hidupnya yang menginspirasi memberikan contoh bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk melayani, siapa pun dapat mencapai hal-hal besar dalam hidup.
Sugiono bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang inspirator bagi generasi muda Indonesia yang bercita-cita untuk mengabdi kepada negeri ini.
Baca juga:
Bupati dan Kajari Rohil Tanda Tangan MoU
|
Jakarta, 23 Oktober 2024
Hendri Kampai
Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi