PAPUA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw mengatakan melalui kunjungan kerja ke Provinsi Papua, dapat dimanfaatkan Anggota Dewan untuk memastikan proses pelaksanaan angkutan orang dan barang melalui udara di wilayah Papua berlangsung dengan baik dan dapat mempercepat bergeraknya sektor ekonomi dan sektor lainnya, yang akan berdampak terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Hal tersebut disampaikan Roberth saat mengawali pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dengan jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, perwakilaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), manajemen Angkasa Pura I, BMKG, BNPP, LPPNPI (AirNav) serta kepala bandara se-Papua, di Jayapura, Papua, Selasa (12/7/2022).
Baca juga:
Polsek Sananwetan Patroli Obyek Vital SPBU
|
“Amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, disebutkan bahwa penerbangan diselenggarakan dengan tujuan memperlancar arus perpindahan orang dan barang melalui udara dengan mengutamakan dan melindungi angkutan udara, dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional, ” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Papua tersebut.
Roberth menjelaskan dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional, aspek pengawasan perlu menjadi perhatian agar tetap menjaga pemenuhan kebutuhan alokasi standar pelayanan untuk menjalankan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengaturan Ditjen Hubud terhadap aspek keselamatan dan keamanan penerbangan di Direktorat Teknis dan Kantor Otoritas Bandar Udara serta Angkasa Pura I.
Politisi Partai NasDem itu juga menyampaikan aspek pengawasan lain yang harus diperhatikan. Salah satunya dampak kenaikan harga tiket pesawat terhadap kenaikan harga pada sektor-sektor ekonomi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dan pertumbuhan angkutan udara di Papua. Selain itu pihaknya juga menyoroti landasan (runway) Bandara Sentani, Jayapura.
“Kondisi runway pada lapangan terbang Sentani yang membutuhkan perpanjangan pada ujung runway yang perlu menjadi perhatian serius karena berpotensi kecelakaan pada saat mendaratnya pesawat. Serta bagaimana dengan perkembangan bandara-bandara di Provinsi Papua dalam menunjang perekonomian daerah perkotaan dan pedesaan, ” pungkas Roberth. (afr/sf)